Tips Mengelola Keuangan Agar Bisa Membeli Rumah Pertama

CrediBookCrediBook
Agustus 17, 2021
thumbnail

Banyak orang meyakini bahwa sebagian besar milenial saat ini tidak akan mampu memiliki rumah sendiri. Hal ini dikarenakan harga hunian yang terus naik dari tahun ke tahun. Kenaikan harga ini bahkan jauh lebih cepat dibandingkan peningkatan gaji yang diterima oleh para milenial. Ditambah lagi, banyak orang di usia muda yang masih kesulitan untuk menerapkan pola hidup hemat.

Meskipun begitu, dugaan tersebut tak sepenuhnya benar. Karena dengan pengelolaan keuangan yang tepat, membeli rumah bukanlah hal yang mustahil. Oleh karena itu kali ini kita akan membahas bagaimana cara mengelola keuangan agar bisa membeli rumah di pertama.

1. Buatlah Rencana Keuangan Dengan Rinci

Untuk membeli rumah, kamu harus memiliki keuangan yang sehat terlebih dahulu. Caranya dengan membuat rencana keuangan yang detail untuk setiap pemasukan dan pengeluaran yang kamu lakukan.

Kamu juga bisa menggunakan formula 40:30:20:10. Formula ini membagi uang kamu ke beberapa pos alokasi. Sebesar 40% uang yang kamu hasilkan, digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makan, listrik, internet, dll. Kemudian 30% dialokasikan untuk cicilan produktif, 20% bisa kamu gunakan untuk tabungan membeli rumah, dana darurat, dan investasi. Terakhir, kamu bisa mengalokasikan 10% untuk kebaikan seperti berdonasi, zakat, dan lain sebagainya.Ingat, kamu harus menjalankan rencana keuangan yang sudah dibuat dengan disiplin. Supaya tujuan kamu membeli rumah idaman bisa segera tercapai.

2. Miliki Dua Rekening

Salah satu alasan mengapa banyak orang memiliki dua rekening atau lebih adalah untuk memudahkan perencanaan keuanganyang lebih spesifik. Misalnya, rekening satu untuk kebutuhan sehari-hari dan rekening yang lain untuk tabungan DP rumah.Dengan memiliki dua rekening yang berbeda, kamu akan lebih mudah melakukan perencanaan keuangan. Selain itu, tabungan yang kamu siapkan untuk membeli rumah juga akan terhindar dari pengeluaran yang sifatnya konsumtif.Jangan lupa, gunakan sistem autodebet sehingga tidak perlu pusing memindahkan uang dari rekening gajian ke rekening tabungan ya.

3. Mulailah Menabung dan Berinvestasi

Salah satu syarat terpenting buat kamu yang ingin membeli rumah di usia muda adalah dengan menabung dan berinvestasi. kamu harus memiliki keduanya, bukan hanya salah satunya. Sebesar apapun pendapatan yang kamu hasilkan, hanya akan terbuang sia-sia jika tidak dialokasikan ke dua hal tersebut.

Paling tidak, sisihkan 20 persen dari total pendapatan kamu untuk menabung dan berinvestasi. Untuk investasi, kamu bisa mencoba beberapa instrumen seperti saham, SBN, ataupun deposito. Ingat, pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu ya.

4. Lunasi Beban Hutang Sebelumnya

Membayar DP dan cicilan rumah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Bagi sebagian orang, pengeluaran ini bisa menjadi beban keuangan yang sangat memberatkan. Selain itu, biasanya pihak bank juga akan me-review kondisi ekonomi dan kredit kamu ketika mengajukan KPR. Permohonan KPR bisa ditolak bila kamu memiliki riwayat kredit yang buruk.

Untuk itu, cobalah untuk melunasi utang yang bisa segera dilunasi. Pastikan rasio utang kamu tidak lebih dari 30 persen dari pendapatan. Artinya, jika gaji kamu sebesar Rp10 juta, maka batas maksimal utang keseluruhan yang sehat adalah Rp 3 juta (30 persen).

5. Ikuti Program KPR Jangka Panjang

Kredit Pemilikan Rumah atau KPR merupakan program dari bank kepada nasabah berupa fasilitas kredit untuk kebutuhan membeli atau merenovasi rumah. Sampai saat ini, KPR masih menjadi program favorit masyarakat Indonesia untuk memiliki hunian.

Untuk masyarakat usia muda sendiri, biasanya pihak bank bisa memberikan durasi cicilan atau tenor yang lumayan panjang hingga 25 tahun. Dengan tenor yang panjang tersebut, kamu bisa menurunkan jumlah cicilan perbulan dan DP yang harus dibayarkan. Sehingga impian kamu untuk memiliki rumah di umur 25 bisa lebih cepat tercapai.

Memang resiko dari cicilan yang semakin panjang adalah beban bunga yang juga semakin besar. Tapi perlu diingat bahwa nilai tanah dan bangunan selalu meningkat setiap tahunnya. Jadi tidak masalah jika berhutang pada aset yang nilainya terus meningkat. Karena pada akhirnya, kamu akan lebih untung dengan kenaikan nilai aset yang lebih besar dari bunga kredit yang harus dibayarkan.

Itulah 5 tips mengelola keuangan yang bisa dicoba, agar kamu bisa membeli rumah di usia 25. Semoga berguna ya!

Bagikanfacebook sharerwhatsapp sharer